Minggu, 27 April 2014

Laut Dalam




Lebih dari 60% permukaan bumi adalah lautan. Lautan yang besar merupakan habitat bagi hewan yang sebelumnya tidak pernah dieksplorasi manusia. Banyak sekali keragaman yang terjadi disini. Beberapa orang cenderung pergi ke luar angkasa untuk mengetahui kondisi sebuah planet. Tetapi bagaimana dengan lautan ? beberapa orang hanya mengetahui bahwa kehidupan di laut terjadi hanya di permukaannya atau yang disebut bagian interdial zone. Pada bagian ini sinar matahari dapat masuk ke dalam lautan, yang membantu proses fotosintesis dan pertumbuhan bagi hewan. Secara garis besar keadaan laut dibagi menjadi dua yaitu:
·          Air di laut yang tidak terlalu dekat dengan dasar laut. Pada posisi ini hewan-hewan laut melakukan kehidupannya. Dibagi menjadi beberapa sub bagian seperti:
§  Epilagic dengan kedalam <= 200 m
§  mesopelagic (200 –  1000 m ) pada kondisi tidak terjadi proses fotosintesis
§   bathypelagic (1,000 - 4,000http://marinebio.org/_n/i/x.png meters)
§  abyssopelagic (4,000 - 6,000http://marinebio.org/_n/i/x.png meters)
§   
Benthic pembagian berdasarkan tingkat sedimentasi batuan yang ada pada dasar laut

Bagaimanakah kehidupan dilaut yang paling dalam ? Keadaan lingkungan laut dalam sangat gelap dan dipastikan hampir tidak ada proses  fotosintesis. Organisme yang hidup di perairan ini merupakan organism yang   sangat hebat, karena dapat bertahan hidup dengan kadar oksigen yang sangat minim dan tekanan laut yang sangat tinggi. Untuk itu mari kita lihat cirri-ciri lingkungannya :
  Keadaan lingkungan laut dalam sangat gelap dan dipastikan hampir tidak ada proses       fotosintesis. Organisme yang hidup di     perairan ini merupakan organism yang   sangat hebat, karena dapat bertahan     hidup dengan kadar oksigen yang sangat minim.
  Tekanan hidrostatis Meningkat secara konstan sebanyak 1 ATM (1 kg/cm2), setiap pertambahan kedalaman 10 meter.
  Kadar Oksigen Cukup untuk menghidupi seluruh organisme di laut dalam (DO= 4% s/d 6%; di perairan eufotik, DO= 3.5% s/d 7%).
  Sumber oksigen utama: air permukaan laut di Antartika dan Arktik yang kaya Oksigen.
  uhu Umumnya seragam, dengan kisaran 1 – 3oC (kecuali wilayah hydrothermal vents (>80oC) dan cold hydrocarbon seeps (<1 oC).
  Salinitas Umumnya seragam (35 ppm), pada daerah cold hydrocarbon seeps (hipersain = 40 permil).
  Sirkulasi air Sangat lamban (< 5 cm/detik), tergantung pada bentuk dan topografi dasar laut. Sikulasi air dan ventilasi dalam palung sangat menentukan kadar oksigen di laut dalam.
Dengan kondisi yang  ekstrim hewan dilaut dalam memiliki sifat adaptasi yang unik yaitu:
Warna:
Ø  Ikan-ikan mesopelagik khusunya cenderung berwarna abu-abu keperakan atau hitam kelam. Tidak terdapat kontras warna seperti pada ikan-ikan epipelagik.
Organ tubuh :



Ø  MATA
Biasanya memiliki mata yang sangat kecil atau bahkan tidak bermata karena untuk hidup di lingkungan yang gelap gulita mata tidak diperlukan.
Ø  MULUT
Ikan laut dalam relatif memiliki ukuran mulut besar. Dalam mulutnya terdapat gigi yang tajam dan melengkung ke arah tenggorokan, ini menjamin bahwa apa yang tertangkap tidak akan keluar lagi dari mulut.
FENOMENA LAUT DALAM
  1. Gigantisme
Peristiwa dimana pertumbuhan tubuh suatu organism lebih cepat dari keadaan normal
  1. Bioluminescence   
      
Organ penghasil cahaya, digunakan untuk menarik perhatian mangsa, menerangi daerah sekelilingnya dan juga sebagai alat komunikasi antar jenis.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar